Mendukung pemberdayaan wanita di Indonesia melalui peran gender merupakan hal yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan berkesetaraan. Wanita merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan suatu negara, sehingga peran mereka harus diapresiasi dan didukung secara optimal.
Menurut Kamala Chandrakirana, seorang aktivis hak asasi manusia, “Pemberdayaan wanita bukan hanya sekadar sebuah slogan, namun harus diwujudkan melalui kebijakan yang mendukung peran gender dalam setiap aspek kehidupan.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran gender dalam mendukung pemberdayaan wanita di Indonesia.
Salah satu langkah konkrit dalam mendukung pemberdayaan wanita adalah dengan memberikan akses yang sama terhadap pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja. Menurut data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, masih terdapat kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam hal akses terhadap pendidikan dan lapangan kerja. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konkret untuk memberikan kesempatan yang sama bagi wanita dalam mengakses pendidikan dan lapangan kerja.
Selain itu, dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta juga sangat diperlukan dalam mendukung pemberdayaan wanita melalui peran gender. Menurut Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia, “Pemberdayaan wanita bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung peran gender.”
Dengan adanya dukungan yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan pemberdayaan wanita di Indonesia dapat terwujud dengan optimal. Sehingga, wanita dapat turut berperan aktif dalam pembangunan negara dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkesetaraan. Mendukung pemberdayaan wanita melalui peran gender bukanlah hal yang mustahil, asalkan semua pihak bersatu untuk mewujudkannya.